![]() |
| Potret: Istimewa |
Sumbawa, SUMBAWAUPDATE.COM – Puluhan warga Desa Ledang kembali turun ke jalan menuntut tanggung jawab PT. INTAM yang dinilai ingkar janji memperbaiki jalan tani Orong Temutung—akses utama pertanian yang kini rusak parah akibat aktivitas perusahaan.
Aksi pemblokiran yang dimulai sejak Rabu (29/10) berlangsung dari pukul 06.00 WITA hingga sore hari. Massa aksi menghentikan sementara seluruh kendaraan perusahaan, termasuk distribusi logistik dan bahan bakar menuju lokasi operasional PT. INTAM.
Aksi ini digerakkan oleh Kelompok Tani Temutung dan dipimpin oleh Karimudin selaku kordum aksi.
“Perusahaan harus segera memperbaiki jalan tani sebelum musim hujan tiba. Kalau tuntutan kami diabaikan, aktivitas perusahaan akan terus kami hentikan. Dan kalau tidak ada itikad baik dari perusahaan, maka PT. INTAM tidak layak beroperasi di wilayah Ledang,” tegas Karimudin di tengah aksi.
Warga mengaku kecewa karena pihak perusahaan telah berulang kali mengingkari janji. Sejak awal September 2025, PT. INTAM disebut berkomitmen memperbaiki jalan tani tersebut sebelum musim hujan, namun hingga kini belum ada tindakan nyata.
“Bulan lalu kami sudah protes dan perusahaan berjanji akan memperbaiki jalan sebagai bentuk tanggung jawab. Tapi sampai sekarang belum ada hasil. Kami hanya dihadapkan dengan aparat keamanan, bukan pihak manajemen,” ungkap Candra Saputra, salah satu warga Ledang.
Jalan tani yang digunakan perusahaan untuk akses operasional sejatinya merupakan jalur utama petani menuju lahan produksi. Kondisinya kini rusak berat, menghambat aktivitas pertanian dan perekonomian warga.
Masyarakat menegaskan aksi blokade akan terus berlanjut hingga perusahaan turun langsung menemui warga dan memenuhi janji perbaikan jalan.
“Kami tidak menolak investasi, tapi jangan sampai kesejahteraan masyarakat dikorbankan. Jalan tani ini milik rakyat, bukan jalur industri,” tutup Karimudin dengan lantang. (NRE)
