![]() |
| Potret: Istimewa |
SUMBAWAUPDATE.COM- Kecamatan Ropang menerima 1000 bibit kemiri secara simbolis pada acara Capacity Building dengan tema "Membangun Sinergi, Konsistensi, dan Komunikasi TPID untuk Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera" yang berlangsung di Hotel La Grande Multifunction Hall, Sumbawa (29/10).
Acara ini dihadiri sekitar 250 peserta yang terdiri dari anggota TPID, Camat se-Kabupaten Sumbawa, Ketua TP PKK Kabupaten, Kecamatan, Kepala Desa se-Kabupaten Sumbawa, dan beberapa instansi seperti Bank Indonesia, Biro Ekonomi Provinsi NTB, Pertamina, BPS, Bulog, dan Hiswana Migas. Adapun acara ini merupakan bentuk kerjasama antara TPID Daerah Sumbawa dengan Bank Indonesia dalam menanggulangi inflasi ekonomi daerah Sumbawa.
Acara dibuka langsung secara simbolis oleh Bapak Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., yang juga menyerahkan bibit secara simbolis. "Penerimaan bibit kemiri diharapkan mampu menjawab persoalan ekologi sekaligus permasalahan ekonomi di Kabupaten Sumbawa," tegas Bapak Bupati Sumbawa dalam sambutannya.
Bibit kemiri diserahkan langsung oleh Bapak Bupati Sumbawa dan diterima secara simbolis oleh Kades Desa Lawin, Kades Desa Ropang, BPP Ropang, dan perwakilan kelompok tani Lawin.
Akhdiat, Kepala Desa Lawin, menegaskan bahwa potensi kemiri di Desa Lawin sangat menjanjikan, apalagi dengan adanya program ini mampu mendongkrak kuantitas produksi kemiri Desa Lawin."Ujarnya"
Gentar Alam, Ketua Sumbawa Green Action dan perwakilan kelompok tani, juga menyampaikan bahwa dengan adanya program ini, semoga mampu mengatasi krisis ekologi yang terjadi di Kecamatan Ropang akibat deforestasi, ilegal logging, dan legal mining. Gantar juga menyampaikan bahwa dengan adanya potensi kemiri yang menjanjikan mampu merubah pola pikir masyarakat yang hanya bergantung pada perusahaan tambang, yang katanya mensejahterakan rakyat namun realisasi di lapangan hanya retorika belaka dan mimpi-mimpi yang dijanjikan kaum kapitalisme.
"Bergerak pada hal yang lebih kongkrit, seperti penggalian potensi sumber daya lain, salah satunya produksi kemiri, mampu memberikan nilai ekonomi lebih di sisi lain tidak merusak lingkungan atau bahkan lebih memberikan perlindungan terhadap lingkungan," tutupnya. (GA)
Editor: Aldiansyah
